"Paling ramai kalau tahun baru, itu vila bisa pada habis dan macet di kawasan sini.Sebenarnya yang paling bagus itu mulai Maret sampai Juni. Air terjunnya bening-bening tidak keruh," jelas Galing.

Oleh karena waktu yang semakin mepet dengan habisnya jatah libur, kami putuskan tidak menginap di Geopark Ciletuh.

Namun berkesempatan untuk berkunjung ke Puncak Darma melihat Geopark Ciletuh dari ketinggian dan melihat Curug Cimarinjung. Duh rasanya tidak mau pulang.

Geopark Ciletuh nyatanya di luar ekspetasi, lebih bagus dari pikiran awal!

Apalagi Geopark Ciletuh pada 2015 diakui UNESCO sebagai Geopark Nasional.

Sebuah kawasan terpadu untuk perlindungan dan penggunaan geologi berkelanjutan, sekaligus memajukan ekonomi masyarakat setempat.

Ada banyak vila, homestay, bahkan camping ground di Geopark Ciletuh.

Juga banyak rumah makan di sekitar.

Warga lokal yang sadar wisata juga menyambut wisatawan dengan ramah dan terpenting harganya masih masuk akal untuk wisata rombongan.

Seiring hujan yang semakin deras, akhirnya kami putuskan untuk masuk ke mobil dan kembali ke Jakarta.

Berjanji tahun depan akan kembali lagi saat musim panas tiba, menjelajah barisan air terjun di Geopark Ciletuh.

Siapa tahu, seksi selanjutnya Tol Bocimi juga sudah dibuka...

• Danau Laut Tawar, Objek Wisata Terbaik di Aceh yang Cocok Jadi Tempat Berkemah Pada Malam Tahun Baru

• Gebrakan Baru 2019, Nike Siap Menciptakan Sepatu dengan Harga Murah

• 4 Trik Mudah Membuat Make Up Tahan Lama, Cocok Diaplikasikan Saat Pesta Tahun Baru

• Viral Video Gelombang Tinggi di Manado, Begini Penjelasan dari BMKG

• 6 Promo Akhir Tahun, Makan Enak Lebih Hemat Plus Bonus Beli Gratis Satu, Mau?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wisata Komplet tapi Dekat Jakarta? Datanglah ke Geopark Ciletuh...".