TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak orang membawa bayi mereka ketika melakukan perjalanan dengan pesawat terbanng.
Namun sebaiknya, hal tersebut dihindari karena ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan seperti masalah kesehatan bayi hingga gangguan dari luar.
Dilansir oleh The Travel, Tribun Travel merangkum 5 alasan kenapa sebaiknya tidak melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang bersama seorang bayi.
• Bandara Gatwick London Diteror Drone, Seberapa Berbahaya Drone bagi Pesawat Terbang?
1. Menjaga Gendang Telinga
Kalau kamu sering melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang pasti akan mengalami sedikit gangguan di telinga karena harus beradaptasi dengan ketinggian.
Karena adaptasi tersebut, bayi akan berasa tidak nyaman saat pesawat lepas landas maupun mendarat sehingga sebaiknya dihindari.
Selain itu, Mayo Clinik mengungkapkan bahwa perubahan tekanan udara di dalam kabin selama penerbangan dapat menyebabkan perubahan sementara pada tekanan telinga tengah yang dapat memicu rasa sakit pada telinga bayi.
2. Tangis yang Tidak Terkendali
Dr Shu mengungkapkanb bahwa bayi belum tau cara berbicara, sehingga menangis adalah satu-satunya cara berkomunikasi.
Dengan menangis dapat diartikan beberap hal, seperti lapar, ingin berubah posisi, bosan, kedinginan atau juga kepanasan.
Ketika terbang di atas ketinggian 30 ribu kaki di udara, tentu sangat tidak nyaman bagi seorang bayi sehingga mereka hanya bisa menangis.
Dan tentu saja tangisan bayi sangat mengganggu banyak penumpang lainnya.
• Potret Indahnya Dekorasi Lampu Natal Terbesar di Dunia Dipasang Pada Badan Pesawat Terbang EasyJet
3. Tingkat Oksigen yang Rendah
Selama penerbangan, tekanan di kabin pesawat tentunya lebih rendah daripada tekanan udara di darat, sehingga akan mempengaruhi pernapasan.
Mayo Clinic mengungkapkan perubahan sementara pada tingkat oksigen ini terbukti dapat menimbulkan permasalahan pada bayi prematur sehingga dapat menyebabkan masalah jantung hingga paru-paru yang kronis.