TRIBUNTRAVEL.COM - Ketika melakukan perjalanan darat dalam jarak cukup jauh atau road trip, terkadang penumpang yang duduk di samping kursi pengemudi merasa ikut lelah.
Saat merasa lelah, ada beberapa orang yang memiliki kebiasaan menyelonjorkan kaki di dashboard mobil.
Meski terlihat sepele, ternyata kebiasaan ini berbahaya.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Brightside, bahaya di balik kebiasaan menyelonjorkan dan mengangkat kaki ke bagian dashboard mobil dapat meningkatkan risiko cedera berat, dan bahkan kematian apabila terjadi kecelakaan.
Hal ini bisa disebabkan oleh kecepatan keluarnya airbag dari dalam dashboard.
Jika kamu berpikir saat terjadi keadaan berbahaya kamu akan sempat memindahkan kaki dari dashboard, kamu salah besar.
Menurut National Highway Traffic Safety Administration, airbag yang keluar saat mobil mengalami tabrakan memiliki kecepatan kurang dari 1/20 detik.
Bahkan satu kedipan mata berlangsung lebih lama daripada itu.
Dengan jendela waktu yang sangat sempit ini, para ahli pun memperkirakan siapapun yang mengalaminya tak akan sempat berpikir tentang apa yang terjadi.
Sehingga sangat penting buat penumpang untuk duduk dengan baik di dalam mobil.
Airbag mungkin memang terlihat lunak dan kecil saat masih tersimpan di dalam dashboard, roda, atau kursi mobil.
Namun, kecelakaan kecil sekalipun dapat menyebabkan cedera besar jika penumpang menyandarkan kaki mereka di dashboard.
Misalnya, pelepasan airbag secara tiba-tiba dapat mendorong kaki ke atas hingga terlempar ke atap atau melalui kaca depan yang pecah.
Airbag juga dapat menekan kaki ke arah wajah sehingga dapat menyebabkan patahnya kaki, hidung, atau dahi.
Selain duduk dengan baik, jangan lupa untuk memasang sabuk pengaman.