TRIBUNTRAVEL.COM - Cuaca dingin terkadang menghalangi kita untuk melakukan aktivitas, termasuk olahraga.

Menurut Vivian Eisenstadt, ahli terapi fisik ortopedi dari Los Angeles, saat orang berolahraga selama musim dingin, otot-otot dan persendian menjadi lebih kencang.

Lalu, apakah berolahraga dalam keadaan dingin efektif?

Yah, efeknya berbeda untuk orang yang berbeda.

Karena otot kehilangan rentang geraknya, kamu harus menggunakan lebih banyak kekuatan dalam suatu aktivitas, dan ini bisa menyebabkan kerusakan otot.

• 5 Kebiasaan Olahraga Penduduk Beberapa Negara di Dunia, Ada Tai Chi hingga Parkour

Tapi, kamu bisa menangkalnya dengan melakukan sesi pemanasan lagi.

Amy McDowell, instruktur Pilates yang berbasis di Chicago dan ahli terapi fisik mengatakan bahwa otot-otot terasa sakit selama beberapa hari setelah berolahraga, terutama jika kita mencoba latihan baru.

Jika rasa sakit masih berlanjut atau terasa aneh, mungkin itu karena tubuh membutuhkan sesi pemanasan lebih lama dari yang dibutuhkan.

Mulailah latihan dengan joging atau sesi jalan cepat untuk meningkatkan suhu inti tubuh dan pastikan semua sel tubuh teroksigenasi.

Aturannya, lakukan pemanasan selama 10 menit ketika suhu di sekitarmu antara 35 dan 45 derajat Fahrenheit.

Ketika suhu turun 10 derajat, kamu harus menambah lamapemanasan hingga 5 menit.

• 7 Tips Aman Berolahraga Saat Musim Hujan, Hindari Risiko Sakit dan Cedera

Brandon Mentore, pelatih kesehatan dari Philadelphia menyarankan menggabungkan latihan dengan peregangan agar tubuh lebih cepat hangat.
Setelah tubuh dihangatkan dengan baik, lakukan olahraga apa pun yang diinginkan tetapi jangan berikan tekanan berlebih pada otot-ototmu.

Yang terpenting dari olahraga saat cuaca dingin adalah pemanasan dak kamu otot-ototmu rileks dengan benar.

Hal ini membantu mengurangi nyeri otot dan meningkatkan kinerja latihan selama musim dingin.

Disamping itu, olahraga saat cauca dingin juga membawa manfaat.