TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap hari, ada ratusan pesawat melintas di udara.
Bahkan, beberapa di antaranya melintas dalam waktu bersamaan di rute yang sama.
Banyak orang bepergian dengan pesawat dan melalui rute populer, misalnya Melbourne ke Denpasar, London ke New York, Jakarta ke Malaysia dan masih banyak lagi.
Itulah sebabnya, pesawat selalu melewati rute yang sama sekaligus.
Di sini, pilot mempunyai peran penting karena mereka tak hanya mengemudikan pesawat.
• Promo Tiket Pesawat Murah, Surabaya - Denpasar Hanya Rp 200 Ribu
Pilot berperan juga dalam mengatur ketinggian, melihat lalu lintas udara, dan mengatur jam terbang.
Ketika berada di udara, pesawat menjadi benda yang benar-benar kecil.
Mereka yang bertugas memantau radar di bandara bisa melihat pesawat lain, seperti ada bintik-bintik hitam di atas lautan terbesar di dunia.
• Promo Tiket Pesawat Murah, Nikmati Diskon hingga Rp 500 Ribu untuk Rute Domestik dan Internasional
Lalu, bagaimana pesawat menghindari kecelakaan di udara?
Pada dasarnya, semua bermuara pada kontrol lalu lintas udara, seperti dilansir dari laman news.com.au.
Kemajuan teknologi dan standar prosedur keamanan yang dibuat akan membantu meminimalisir kejadian tersebut.
Situs Aviation-Safety.net mencatat setidaknya ada 318 kejadian mid-air collision (bertabrakan di udara) dan ribuan kali insiden "near miss" sejak 1922 hingga 2015, baik untuk penerbangan sipil maupun militer.
Berkat kemajuan teknologi serta pelajaran dari hasil investigasi kejadian-kejadian sebelumnya, penerbangan sipil kini sudah memiliki standar prosedur keamanan yang tinggi.
Selama itu bisa dijalankan dengan baik, maka tragedi mid-air collision bisa dihindari.
Operasional penerbangan udara tidak hanya dilihat dalam 2 dimensi saja, seperti dari layar radar, tapi juga diperhatikan secara 3 dimensi.
Baca tanpa iklan