TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan, pesawat terbang, dan bandara masih menyimpan banyak misteri.
Beberapa fakta tentang penerbangan masih belum banyak diketahui.
Mulai dari seberapa jauh pesawat 'terjatuh' saat turbulensi, kenapa pesawat terbang di ketinggian 36.000 kaki, hingga apa yang terjadi jika ada seorang penumpang meninggal dunia di dalam pesawat.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum empat fakta tentang penerbangan dari laman matadornetwork.com.
1. Mengapa pesawat terbang dengan ketinggian 36.000 kaki?
Faktanya adalah angka 36.000 kaki hanyalah rata-rata, karena sebagian besar pesawat terbang di ketinggian antara 30.000 hingga 40.000 kaki.
Ketinggian yang ideal biasanya bervariasi menurut jenis pesawat terbang, arah penerbangan, dan turbulensi.
Ketinggian juga merupakan tempat bagi pesawat untuk dapat menangkap jetstream yang berfungsi membantu mendorong pesawat.
2. Apa yang terjadi jika ada kegagalan pada satu mesin?
Pernah melihat hang glider atau layang gantung?
Layang gantung tidak memiliki mesin dan mereka dapat terbang dengan baik.
Bayangkan pesawat seperti gantole gantung raksasa, dengan mesin yang digunakan untuk menghasilkan daya dorong yang cukup untuk melayang di udara, lalu dorong sedikit lebih cepat setelah ada di sana.
Jika satu mesin gagal, kamu mungkin tidak menyadarinya.
Namun, jika keduanya gagal, kamu pasti akan tahu dan pilot harus melakukan pendaratan darurat di suatu tempat.
Biasanya, pesawat akan meluncur sampai batas maksimal dan tidak akan langsung jatuh dari langit, seolah-olah ada semacam perintah eksekutif yang membuat hukum fisika tidak berlaku.
Baca tanpa iklan