TRIBUNTRAVEL.COM - Saat berlibur ke negara empat musim, tentu penting bagi kita untuk mengecek suhu udara harian.
Hal ini diperlukan agar kita dapat mengantisipasi suhu yang panas atau dingin saat beraktivitas.
Tak terkecuali saat kita pergi ke Amerika Serikat.
Namun, sementara sebagian besar negara di dunia ini mengukur suhu dengan satuan Celsius, Amerika Serikat menggunakan satuan Fahrenheit.
Penggunaan satuan Celcius dan Fahrenheit memiliki sejumlah perbedaan.
Satu di antaranya adalah perbedaan penghitungan.
Celcius termasuk sistem hitungan matriks (metrik), sedangkan Fahrenheit termasuk sistem hitungan imperial.
Sistem penghitungan matriks ini digunakan sehari-hari untuk berbagai pengukuran.
Seperti menghitung jarak dengan milimeter (mm), sentimeter (cm), meter (m), kilometer (km), dan sebagainya.
Penghitungan matriks juga digunakan untuk mengukur berat.
Yaitu gram (gr), kilogram (kg), serta suhu yang menggunakan Celcius.
Sementara sistem penghitungan imperial tidak banyak digunakan di Indonesia, seperti inch, cup, dan mengukur suhu dengan satuan Fahrenheit.
Celcius dan Fahrenheit juga memiliki perbedaan pada titik beku dan titik didihnya.
Dalam pengukuran suhu menggunakan satuan Celcius, titik beku berada di suhu 0 derajat, sedangkan titik didih berada di suhu 100 derajat.
Pada pengukuran menggunakan satuan Fahrenheit, titik beku berada di suhu 32 derajat, dan titik didih berada di suhu 212 derajat.