Laporan Wartawan TribunTravel.com, Sri Juliati
TRIBUNTRAVEL.COM - Kabut menyelimuti kawasan Bukit Grenden di Dusun Grenden, Kelurahan Pohgalang, Kecamatan Pakis, Magelang, Sabtu (20/10/2018) siang.
Jarum jam memang sudah menuju angka 11, tapi kabut tampaknya masih betah berlama-lama di Bukit Grenden.
Meninggalkan hawa dingin yang membuat siapa saja merapatkan jaket atau pakaian penghangat lainnya.
Udara dingin tersebut bergerak ke atas, menyelusup di sela-sela pohon pinus merah yang menjulang tinggi.
Memberi sensasi magis sekaligus eksotis di bukit berketinggian 1.600 mdpl.
Meski demikian, pengunjung terus berdatangan ke Bukit Grenden.
Semuanya betah berlama-lama di hutan pinus kawasan lereng Gunung Merbabu tersebut.
Bagi para pencari ketenangan, ingin melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan, serta menikmati sejuknya kawasan pegunungan, Bukit Grenden bisa jadi tujuan utama.
Dari pantauan TribunTravel.com, tak sedikit pengunjung yang datang berdua, berkelompok, hingga membawa buah hati.
Akhmad Mundofar, misalnya.
Lelaki asal Sleman, Yogyakarta yang datang bersama seorang rekannya mengatakan, ini adalah kedua kalinya menyambangi Bukit Grenden.
"Beberapa tahun yang lalu pernah ke sini, waktu mau mendaki Gunung Merbabu, terus sekarang. Nggak nyangka, sudah ada perubahan di Bukit Grenden," kata dia.
Perubahan tersebut, lanjut Akhmad, semakin banyaknya spot foto kekinian di kawasan Bukit Grenden.
"Dulu memang sudah ada (spot foto kekinian, red), cuma sekarang lebih banyak," ujarnya.