Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tak Ingin Liburanmu Berantakan? Jangan Pernah Langgar 8 Pantangan Ini Saat Berlibur ke Jepang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Liburan ke Jepang

Jepang sudah menyediakan tempat sampah untuk tiap jenis yang berbeda.

So, sebagai smart turis kamu harus memastikan sampah yang kamu buang ke tempat yang benar.

4. Membuat ibu jari dan telunjuk ke dalam lingkaran untuk mengatakan "ok."


tokyoweekender.com

5 Spot Instagramable di Harajuku Jepang, Cocok Banget Buat Kamu yang Suka OOTD

Yups jika di Indonesia, untuk mengatakan "ok" pasti kamu kan membentuk lingkaran dengan ibu jari dan telunjuk, namun ternyata di Jepang beda lagi lho.

Di Jepang, isyarat ini menggambarkan untuk "uang" dan seperti sebuah penawaran rahasia, so hindari menggunakan isyarat ini ketika di Negeri Sakura ya.

5. Membawa minuman dari luar ke dalam restoran


cnn.com

Rasakan Sensasi Berendam Ala Onsen Jepang dan Memakai Yukata di Kota Batu, Malang

Ketika kamu berniat makan di sebuah kedai atau restoran, maka jangan pernah berfikir untuk membawa sekedar minuman dari luar ke dalam restoran.

Hal ini dianggap kasar, dan menunjukkan bahwa kamu tidak berniat untuk membeli makanan mereka.

Beberapa resto yang ramah akan memberitahumu untuk menyingkirkan apa yang telah kamu bawa.

6. Tidak berdiri atau berjalan di sisi yang benar dari trotoar atau eskalator


umi2tsukuba.blogspot.com

8 Spot Instagramable di Bandung, Ada yang Mirip Seperti di Kyoto, Jepang

Guys, jika kamu sering berjalan berdua ataupun membuat penuh satu kotak pijakan eskalator, maka segeralah tinggalkan kebiasaan itu.

Ada aturan khusus dimana sebelah kanan dan kiri ditujukan untuk berdiri maupun berjalan.

Daerah Kanto, eskalator sebelah kiti untuk berdiri sedangkan sebelah kanan digunakan untuk berjalan.

Beda lagi dengan wilayah Kansai yang mempunyai aturan terbalik dari Kanto.

Well, jika kamu tidak tahu aturan daerah yang kamu tuju, maka tips ampuhnya adalah perhatikan sekeliling kamu guys, maka kamu akan tersadar dari kebiasaan orang-orangnya.

Halaman
123