Karena lebih banyak bongkahan es lepas dari Larsen C, itu membuat lempengan es kurang stabil.
Para ilmuwan khawatir, hal ini bisa menyebabkan keruntuhan lain nan fatal seperti yang terlihat pada Larsen A dan B.
Lempengan es Larsen C hanyalah satu dari banyak lempengan es yang terus dipantau oleh para ilmuwan iklim dunia.
Karena perubahan iklim terus menghangatkan suhu di kutub, para ilmuwan semakin khawatir bahwa Antartika akan meleleh.
Kristin Poinar mencatat, satu gunung es besar tidak selalu bisa jadi indikator untuk seberapa stabilnya sebuah lempengan es.
"Kamu bisa mengibaratkan lempengan es di Antartika seperti rekening bank," katanya.
"Meskipun bongkahan es sering terlepas, sebagian besar es pada lempengan es hanya akan digantikan oleh hujan salju."
Atau ibaratnya, hanya sedikit yang bisa menggantikan jumlah bongkahan es yang hilang. (TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)
Baca tanpa iklan