TRIBUNTRAVEL.COM - Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi akan digelar lagi tahun ini.
Banyuwangi yang dikenal sebagai kota Gandrung ini kembali menghadirkan Festival Gandrung Sewu pada 20 Oktober 2018 mendatang.
Festival Gandrung Sewu adalah satu agenda yang masuk dalam kalender pariwisata nasional Kementrian Pariwisata RI.
Gandrung sendiri merupakan maskot dari Banyuwangi sejak tahun 2002.
• Rayakan 6 Juta Subscriber di YouTube, Ria Ricis dan Oki Setiana Dewi Nikmati Liburan di Palestina
Gandrung berarti cinta yang mendalam, dipukul seseorang dan semacamnya.
Untuk masyarakat Banyuwangi, tarian gandrung merupakan ungkapan syukur pada hasil panen.
Setiap festival Gandrung Sewu selalu diikuti ribuan orang.
• 3 Jenis Teh Ini Punya Beragam Manfaat Kesehatan, Teh Hijau Bisa Kurangi Kadar Kolesterol
Peserta tari gandrung ini juga berasal dari kalangan remaja dan anak-anak.
Seperti dikutip dari Kompas.com, penari paling muda adalah Asyalla Azza Dzakira Rahma.
Gadis kecil yang kerap disapa Asyalla ini belum genap berusia 4 tahun.
Asyalla akan ikut jadi penari dalam Festival Gandrung Sewu pada Sabtu (20/10/2018) mendatang.
"Aku nanti acting jadi gandrung cilik yang diajari sama penari gandrung yang sudah besar," seperti dikutip dari Kompas.com.
Tahun ini Festival Gandrung Sewu mengangkat tema Layar Kumendung.
• Promo Richeese Factory Oktober 2018 - Makan Siang Cuma Modal Rp 13 Ribu, Cek Syaratnya Yuk
Penari yang masih anak-anak memang dilibatkan langsung dalam pergelaran ini.
Itu bertujuan untuk mengenalkan seni pada mereka.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, MY Bramuda menjelaskan, Festival Gandrung Sewu 2018 melibatkan 1.168 penari gandrung, 62 pemain musik, 5 pesinden, dan 72 pemain fragmen.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)