Bunker ini hanya dapat diakses setelah melakukan perjalanan melalui air berlumpur, semak dan tanaman merambat yang sangat lebat.
Bunker dikelola oleh Kementerian Pertahanan pada 1971 dan diberi nama Depot Amunisi Sembawang.
Situs ini dikembalikan kepada negara pada 2002 dan diserahkan kepada The National Heritage Board (NHB).
Melalu tur situs bersejarah, NHB ingin memperingati pendudukan Jepang di Singapura pada tahun 1942 dan pembebasan berikutnya pada tahun 1945.
• Khusus Buat Pengendara Sepeda Motor Nih, Kini Google Maps Bisa Tunjukkan Jalan Tikus
• 3 Tempat di Dunia yang Tak Bisa Dilacak Google Maps, Ada yang Dipakai Saat Era Perang Nuklir
Direktur kebijakan kelompok NHB Alvin Tan mengatakan kepada Straits Times: "Kami berharap bahwa warga Singapura belajar lebih banyak tentang sejarah Perang Dunia II dan mengingat keberanian masa perang, ketahanan dan pengorbanan tentara, Tahanan Perang dan warga sipil melalui kegiatan ini."