Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ironi Dibalik Murahnya Mainan Buatan China, Anak Sekolah yang Dipekerjakan sampai Gaji yang Kecil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja di China

Jika diperhatikan, hampir semua pegawai di pabrik ini semuanya wanita.

Jika telah berkeluarga, mereka terpaksa harus meninggalkan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.

4. Pekerja tidak menggunakan pakaian pengaman

( Amusingplanet.com/Michael Wolf)

Viral di Media Sosial, Warganet China Ini Tunjukkan Struk Tagihan Makan Malam Sebesar Rp 866 Juta

Membuat mainan plastik tentu tidak lepas dari bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan.

Dengan masker dan pakaian seadanya, para pegawai mau tidak mau harus bekerja menantang berbagai risiko.

Bahkan, jika mereka tidak masuk bekerja dengan alasan berobat, mereka tidak akan mendapat uang pengganti.

5. Berlakunya sistem "Hukou" di China

(Amusingplanet.com/Michael Wolf)

Sibuk di Tengah-tengah Latihan, Perenang Terbaik China Tetap Lanjutkan Kuliah demi Raih Gelar Doktor

"Hukou" adalah sistem yang mengatur kesejahteraan pekerja di China, termasuk akomodasi, kesehatan, pendidikan, dan uang pensiun.

Pada aturan ini, uang pensiun adalah tanggung jawab daerah tempat lahir si pekerja.

Itu artinya, pegawai yang merantau tidak berhak menuntut kesejahteraan dari pabrik tempat ia merantau.

6. Banyak mempekerjakan anak sekolah sebagai karyawan magang

(Amusingplanet.com/Michael Wolf)

Banyak yang Masih Bingung, Ini Perbedaan Nama China, Taiwan, Hong Kong, dan Macau

Untuk meningkatkan softskill, pihak sekolah biasanya mengirim anak didiknya untuk magang.

Keuntungan justru didapatkan pihak pabrik karena mendapat tenaga tambahan tanpa mengeluarkan uang.

(TribunTravel)