TRIBUNTRAVEL.COM - Jack Ma, pria terkaya di China dan satu milyarder top dunia, saat ini memikirkan untuk pensiun diri dari posisi CEO nya di Alibaba Group Holding Ltd.

Ketika diwawancarai oleh Bloomberg TV, Jack Ma mengungkapkan bahwa ia akan kembali ke dunia mengajar setelah pensiun nanti.

Pria yang akan berumur 54 tahun pada Senin esok mengungkapkan bahwa ia lebih nyaman mengajar daripada menjadi CEO Alibaba.

• Tak Ada Penjarahan, Korban Gempa di Jepang Antre dengan Tertib untuk Beli Barang yang Dibutuhkan

"Menurut saya suatu hari nanti, dan segera, saya akan kembali mengajar. Mengajar merupakan sesuatu yang menurut saya bisa saya lakukan lebih baik daripada menjadi CEO Alibaba," ungkap Jack Ma.

Ma dulunya mengajar Bahasa Inggris sebelum menjadi salah satu pria terkaya di dunia.

• Berawal dari Kebiasaan Gigit Kuku, Gadis Ini Alami Infeksi Hingga Akhirnya Terkena Kanker

Menurut Business Insider, ia hanya memperoleh pendapatan 12 dollar (Rp180,000) per bulan saat mengajar di universitas lokal.

Pria kelahiran 1964 ini memulai dunia bisnis saat ia membangun perusahaan terjemahan.

Tahun 1995, Ma mengunjungi Amerika Serikat dimana ia pertama kali menemukan internet.

• Berniat Merampok di Toko, Pria Ini Malah Jatuhkan Pistolnya dan Kabur sampai Celananya Melorot

Saat mencari bir online, ia heran karena tidak ada halaman berbahasa China di hasil pencarian.

Tahun 1999, ia membuat Alibaba.

Selain akan kembali mengajar, Ma juga akan melanjutkan hasratnya pada filantropi.

Ketika ditanya apakah ia akan segara pensiun dalam waktu dekat, Ma mengangkat bahu dan tersenyum.

Ia juga tidak menyatakan apakah ia akan merelakan uangnya yang sekitar 40 miliar dollar (Rp 598 T) atau mempercayakannya pada orang lain.

"Anda akan segara tahu, saya telah mempersiapkan Jack Ma Foundation, segala hal yang telah saya persiapkan selama 10 tahun."

• Mahasiswi Baru Beijing Film Academy Viral karena Kecantikannya, Disebut Mirip Artis Angelababy

Meski Jack Ma dikenal sebagai orang paling kaya di China, tapi ia pun pernah mengalami kegagalan.