Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rekaman Drone Ini Tunjukkan Potret Kota 'Hantu' Chernobyl yang Ditinggalkan Akibat Ledakan Nuklir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tragedi Chernobyl

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah mendengar kota Chernobyl?

Ya, kota di Rusia ini terpaksa ditinggalkan penduduknya akibat ledakan nuklir.

Kondisi ini tentu membuat kota yang sebelumnya ramai, menjadi sepi dan terbengkalai.

Setelah berpuluh-puluh tahun lamanya dilarang untuk dikunjungi, kini Chernobyl mulai dapat dibuka untuk wisatawan.

Sayang tak semua lokasi bisa dikunjungi.

Dampak radiasi nuklir yang tinggi membuat pengunjung harus ekstra waspada ketika berkunjung ke sana.

Biasanya pengunjung hanya boleh berada di sana selama 1 jam dengan menggunakan pakaian khusus radiasi.

Bagi kamu yang tak mengetahui bagaimana isi dari kota Chernobyl setelah ditinggalkan, The Wall Street Jurnal mempublikasikan rekaman drone yang menunjukkan pemandangan kota yang ditinggalkan selama 3 dekade ini.

Tsunami Jepang - 10 Foto Ini Buktikan Betapa Dahsyatnya Gempa dan Bencana Nuklir, 6 Tahun Lalu

Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, bencana Chernobyl terjadi pada 26 April 1986.

Menurut penyelidikan atas insiden itu, kehancuran reaktor nuklir menyebabkan kerusakan parah pada kota Chernobyl.

Setelah penuh kesenangan dan tawa (thevintagenews.com)
Pembangkit listrik Chernobyl pada 2006 dengan struktur penahanan sarkopagus. (Carl Montgomery - Flickr CC BY 2.0)

Centralia hingga Pulau Hashima, 7 Kota Indah Ini Ditinggalkan Penduduknya, Satunya Karena Nuklir

Ledakan reaktor nuklir terjadi saat tengah dilakukan tes untuk melihat reaktor pada jaringan listrik yang mati.

Untuk mensimulasi skenario ini, sistem keselamatan termasuk sistem pendingin turbin dimatikan.

Namun siapa sangka, tindakan ini justru mendatangkan malapetaka.

Tidak ada lagi kesenangan (thevintagenews.com)

Ketika air yang dimaksudkan untuk mendinginkan reaktor mulai mendidih, mereka mencoba memasukkan kembali batang grafit yang akan memperlambat reaksi nuklir.

Halaman
1234