Bentuk bangunan dan desain interiornya pun masih dipertahankan seperti dulu.
Ada beberapa koleksi unik yang bisa traveler temukan di Museum Sasmitaloka Ahmad Yani.
Seperti kursi tamu, barang-barang cenderamata dari beberapa daerah di Indonesia maupun luar negeri, foto keluarga, tongkat komando, pakaian, cincin, kacamata, lencana, hingga keris.
Serta uang lama senilai Rp 123 ribu yang merupakan gaji terakhir Jenderal Ahmad Yani yang belum diserahkan kepada istrinya, Yayu Rulia Sutowiryo, mengutip laman Tribunnews.com.
Selain itu, ada mobil sedan Chevrolet warna biru yang menjadi kendaraan dinas Jenderal Ahmad Yani serta bedak dan lipstik milik istrinya.
Di Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, ada pula deretan foto rekonstruksi peristiwa G30S/PKI yang dapat disaksikan pengunjung.
Pengunjung juga bisa melangkah masuk ke kamar pribadi Jenderal Ahmad Yani.
Di dalam kamar Jenderal Ahmad Yani, terdapat senapan otomatis Thompson dengan beberapa butir sisa peluru milik personel Cakrabirawa yang menewaskan Jenderal Ahmad Yani.
Ada pula senapan LE Cal 7,62 pabrikan Cekoslovakia yang digunakan untuk menembak Letjen S Parman dan senapan Owengun yang dipakai untuk mengakhiri hidup DN Aidit beserta tokoh-tokoh tertinggi PKI.
Namun, perlu diketahui, pengunjung tidak boleh memotret kamar ini karena alasan privasi.
Museum Sasmitaloka Ahmad Yani buka setiap Selasa-Minggu mulai pukul 08.00-14.00 WIB tanpa dipungut biaya.
Baca tanpa iklan