TRIBUNTRAVEL.COM - Makanan yang dimodifikasi secara genetik adalah manipulasi manusia dari bahan suatu organisme dengan cara menciptakan kombinasi dua atau lebih organisme.
Semangka tanpa biji pertama diciptakan 50 tahun yang lalu.
Semangka tanpa biji ditanam dengan 2 cara.
Pertama adalah menggunakan trik genetik untuk menghasilkannya.
Biasanya semangka diploid, artinya mereka memiliki dua set dari 11 kromosom.
Semangka tanpa biji adalah triploid karena memiliki 3 set kromosom dan steril.
Untuk menghasilkan semangka tanpa biji, semangka diploid diserbuki oleh semangka tetraploid (4 kromosom).
Dalam proses reproduksi, semangka baru mendapat satu kromosom dari induk diploid dan dua dari tetraploid yang membuatnya triploid.
Karena triploid memiliki tiga set, telur di dalam semangka tidak pernah terbentuk dan dengan demikian biji tidak tumbuh.
Kedua adalah dengan menggunakan obat yang disebut Colchicine, zat kimia pengubah kromosom.
Obat ini beracun meskipun orang telah menggunakannya untuk pengobatan rematik dan asam urat tanpa persetujuan FDA.
Colchicine mengubah nomor kromosom dalam biji dari 2 hingga 4.
Setelah itu, biji diserbuki dengan semangka kromosom 2 alami.
Produk semangka yang dimodifikasi secara genetik dengan 3 kromosom.
Jadi, kedua proses tersebut dinamakan rekayasa genetika.