Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Liburan Keluarga Asal Inggris Ini Berakhir Tragis Setelah sang Anak Makan Apel

Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setiap keluarga yang liburan bersama tentu berharap, liburannya berakhir menyenangkan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap keluarga yang liburan bersama tentu berharap, liburannya berakhir menyenangkan.

Namun tidak dengan keluarga yang berasal dari Worthing, Inggris.

Saat mereka piknik ke kebun binatang Eastbourne's Drusillas, sang anak, Benjamin, tersedak buah apel saat memakannya.

Saat itu, bayi berusia 10 bulan itu pergi bersama kakaknya, Dominic serta ibunya Lucy.

Sang ibu, yang ternyata seorang pramugari langsung menggunakan pelatihan di maskapainya untuk memberi pertolongan pertama pada putranya.

Sayangnya, bayi tersebut mengalami serangan jantung secara tiba-tiba setelah staf tiba untuk membantu.

Benjamin tercekik saat makan potongan apel (The Sun)

Mereka memanggil ambulans dan bayi tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit Eastbourne District General Hospital.

Ben pun dipindahkan ke Rumah Sakit St George di London dan di sana, ia meninggal enam hari kemudian.

Saat berbicara pada pemeriksaan putranya, sang ayah, Adam, memberi penghormatan kepada staf Drusilla yang telah menyelamatkan hidup Ben.

Adam dan Lucy (The Sun)

Adam mengatakan, dirinya belum bisa datang ke rumah sakit setelah kematian anaknya, karena jadwalnya yang tidak menentu.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang terlibat, staf di Drusilla dan tim medis serta staf di rumah sakit sudah melakukan pekerjaan yang fantastis," ujar Adam, melansir The Sun.

Orangtuanya juga merelakan organ Ben untuk disumbangkan kepada orang yang membutuhkan.

Pada laman crowfunding, sebuah media untuk mengumpulkan dana bagi unit rumah sakit St George, orangtua Ben menulis, "Malaikat kecil kami menyumbangkan hatinya, jantungnya, ginjal, pankreas, dan usus kecil."

Meski mereka masih dalam keadaan duka, orangtua Benjamin ingin berterima kasih dan memberi sesuatu kepada rumah sakit.

"Tidak ada yang bisa mengisi kekosongan besar yang kami miliki di hati kami untuk Benjamin tetapi kami ingin memberikan sesuatu kembali ke tim di PICU."

"Halaman ini adalah untuk mengumpulkan dana dalam ingatan Benjamin, untuk menyediakan fasilitas yang sangat dibutuhkan, untuk 'menghibur' orangtua ketika mereka memiliki anak yang sakit serius yang dirawat oleh tim PICU yang berdedikasi," tulis Adam.

Berita ini sudah dimuat di nakita.grid.id dengan judul Bukan Senang, Keluarga Ini Alami Hal Tragis Saat Sedang Piknik di Kebun Binatang