Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenang Kebaikan Putri Diana Lewat 5 Hal yang Pernah Dilakukannya Semasa Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Diana.

Sebagai sukarelawan Palang Merah Internasional, Putri Diana ingin memberi perhatian pada mereka yang terluka secara fisik oleh ranjau darat.

Pada 1997, Putri Diana melakukan perjalanan HALO Trust ke daerah pinggiran Angola bersama BBC1 untuk menjelaskan masalah ini.

Di sana, ia mengunjungi klinik prosthesis di Huambo dan berjalan di jalan-jalan Kuito.

Putri Diana juga menemui para korban ranjau darat dan membahas masalah kekurangan prosthesis.

Selama perjalanan kemanusiaan ini, dia berkata, "Saya memiliki semua kepentingan media, jadi mari kita bawa ke suatu tempat di mana (media) bisa menjadi positif dan menyoroti situasi yang menyedihkan, seperti ini."

3. Melanggar protokol kerajaan untuk menjadi People's Princess.

Putri Diana sangat menghargai hal yang terlihat sepele yang disebut kontak manusia.

Melanggar protokol kerajaan, Putri Diana benar-benar menanggalkan pemakaian sarung tangan.

Putri Diana lebih suka memegang langsung tangan orang-orang yang dia kunjungi di rumah perawatan.

Serta menghargai semua kontak langsung dengan orang-orang yang dia temui.

Putri Diana juga mengatakan, pemakaian topi bertentangan dengan kehendaknya dengan menjelaskan, "Kamu tidak bisa memeluk seorang anak saat memakai topi."

4. Mendukung orang-orang yang sakit.

Mirip dengan pekerjaannya yang terlibat dengan HIV dan AIDS, Putri Diana juga merupakan pegiat kesadaran lepra.

Bekerja dengan The Leprosy Mission, Putri Diana melakukan perjalanan ke negara-negara dengan tingkat penyakit kusta yang tinggi.

Melalui tindakan sederhananya, Putri Diana ingin menunjukkan penderita kusta itu sama sekali tidak menjijikkan atau patut dicerca.

Halaman
123