Jangan menarik dagu kembali karena membuat dagu tampak berlemak saat di foto.
Sudut kamera yang tinggi juga sangat membantu.
Jangan posisikan wajah pada kamera terlalu dekat karena membuat wajah nampak lebih lebar.
Coba untuk memposisikan wajah sedikit memutar kamera untuk menciptakan tampilan yang lebih tajam.
Saat tersenyum posisikan lidah agar berada di belakang gigi dan di langit-langit mulut.
Ini berfungsi untuk mengendalikan senyuman, mengangkat wajah serta membuat dagu terlihat kencang.
Menurut Way, senyum dan tawa adalah kunci utama untuk hasil foto bak model.
"Itu ekspresi paling sederhana dan indah," paparnya.
Pose kunci lain yang bisa menciptakan tampilan foto yang undah adalah squinch.
Pose ini pada dasarnya kombinasi antara menyipitkan dan menyatukan mata.
Lakukan ini dengan mengangkat kelopak mata bawah dan membiarkan kelopak mata atas sedikit turun.
Ini adalah langkah yang sering dilakukan oleh model pria dan dapat memberi kesan hangat pada foto.
Tapi, berhati-hatilah untuk tidak tersenyum terlalu lebar agar tidak terlihat seperti orang mabuk.
Jika kita memiliki kesulitan dalam melakukannya, cobalah berkedip sebelum berfoto dan kemudian membuka mata saat bidikan diambil.
Ketika ingin melakukan selfie, pegang kamera sejauh mungkin dari wajah kita, terutama jika kita memiliki bibir yang tebal.
Riset dari Rutgers University dan Stanford University menemukan hidung terlihat sekitar 30 persen lebih besar melalui lensa kamera pada jarak 30 centimeter daripada 152 centimeter.
"Lakukan selfie dengan timer dan ambil bidikan sebanyak mungkin," papar Hannah Miles, selaku fotografer fesyen dan gaya hidup.
6. Perhatikan postur
tubuh Postur tubuh yang tepat juga menjadi kunci.
Menurut Way, kita harus membuat tubuh terlihat selaras.
Jika ada keganjilan, itu pasti terlihat.
Jadi, kita harus menjaga agar dada tetap lebar dan rapatkan bahu agar punggung lurus dan mencegah postur tubuh terlihat bungkuk.
Kita harus mencoba mempertahankan postur ini sepanjang hari meski kita tida sedang berfoto.
"Memastikan posisi bahu dan punggung ke arah kamera dapat membuat foto terlihat menarik. Selain itu, postur ini akan menunjukan garis rahang dan angle yang bagus pada wajah," papar Miles.
Postur tangan juga penting.
Usahakan tangan terlihat dinamis agar tampak bagus saat berfoto, misalnya tangan bersandar pada dinding.
"Saya merokemendasikan para model untuk membentuk angle yang bagus pada foto dengan memperhatikan posisi tubuh, lengan dan kaki mereka," papar Barnham.
Menurutnya, cara ini bisa dilakukan dengan meletakan tangan di saku, melakukan pose klasik seperti merapikan dasi atau menekuk kedua siku.
Hindari membuat garis sejajar, seperti berdiri tegak dengan tangan di sisi. Pose tersebut, kata Barnham, membuat kita terlihat kaku dan tidak menarik.
7. Perhatikan komposisi dan pencahayaan.
Kita mungkin berpikir komposisi dan pencahayaan adalah urusan fotografer.
Tapi, dua hal tersebut juga menentukan hasil foto.
Menurut Barnham, ada dua hal penting yang perlu dipertimbangkan untuk menciptakan komposisi foto, yaitu aturan sepertiga dan ruang negatif.
Aturan sepertiga membagi foto menjadi sembilan bagian yang sama besar dan proporsional, baik secara vertikal atau horisontal.
Jika kita menempatkan diri pada salah satu bagian, ini akan membuat kita terlihat menarik di foto.
Dengan cara yang sama, ruang negatif memfokuskan mata pada subjek utama foto dengan menyediakan ruang relatif kosong bagi mata untuk fokus, sehingga mencegah foto terlihat terlalu ramai.
Pada dasarnya, jika kita ingin menjadi fokus utama pada foto, jangan posisikan diri di tengah.
Untuk pencahayaan, perhatikan efek yang akan muncul pada foto.
Way mengatakan setiap wajah bereaksi berbeda pada cahaya.
Front light alias cahaya depan objek akan membuat bagian depan objek mendapat cahaya penuh.
Namun, side light atau cahaya yang ada di sisi objek membuat bayangan terang dan objek terbagi menjadi dua.
"Cahaya di pagi hari dan cahaya yang muncul satu jam sebelum matahari terbenam disebut 'jam ajaib' yang memberi cahaya alami sehingga membuat kulit tampak sempurna di foto. Menurut Barnham, cahaya alami adalah cahaya terbaik untuk berfoto. “Namun, cahaya terang tidak selalu 'bagus' dan hari yang gelap juga 'buruk' untuk berfoto,” ucap Barnham.
Menurutnya, cahaya yang terang menciptakan bayangan yang kuat dan hari yang mendung atau gelap membuat bayangan yang lembut.
"Dan terkadang hujan bisa terlihat fantastis untuk berfoto,” tambahnya.
Cahaya yang lebih lembut akan menyeimbangkan warna kulit kita, bahkan dapat menyembunyikan kerutan-kerutan yang mengganggu.
Sementara itu, situasi pencahayaan yang dapat menyebabkan bayangan gelap, seperti berfoto di bawah lampu yang redup, misalnya, akan menciptakan bintik-bintik gelap yang tidak menarik di wajah dan di bawah mata.
Oleh karena itu, usahakan mencari pencahayaan yang bagus dan tak terlalu terang untuk berfoto.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Tampil Menarik Saat Berfoto? Simak Tips Berikut...".