Mulanya, teman perempuan dan keluarga terdekat akan berada di dekatnya saat ia dicambuk.
Bekas luka di punggung menandakan si remaja ini mampu bertahan dengan rasa sakit saat dicambuk.
Setelah itu, empat ekor sapi jantan berbaris berdampingan dan bocah tersebut berjalan di punggung mereka tanpa mengenakan baju sama sekali.
Bila ia berhasil, tandanya ia laki-laki sejati!
3. Meruncingkan gigi
Bagi penduduk asli Kepulauan Mentawai, Sumatera, kecantikan adalah hal sangat penting.
Untuk mempercantik diri, para remaja perempuan Mentawai akan mengasah gigi dengan batu dan pahat.
4. Ujian berburu
Para remaja suku Matis di Brasil akan pergi berburu sebagai wujud peralihan usia mereka.
Namun sebelum berburu, racun pahit dibuang dari mata mereka untuk "meningkatkan" penglihatan mereka.
Setelah itu, mereka akan dipukul dan dicambuk.
Tak hanya itu, mereka akan menjalani tradisi pengobatan Amazon kuno yaitu menyuntikkan racun kodok untuk mengeluarkan racun dalam tubuh menggunakan jarum kayu.
5. Meminum sperma
Pada usia tujuh tahun, anak lelaki dari suku Sambia, Papua Nugini akan ditempatkan di sebuah gubuk selama 10 tahun ke depan.
Selama periode ini, mereka dipaksa muntah, pendarahan hidung, serta meminum sperma untuk membersihkan diri dari 'kotoran' yang melekat.