Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Akhir pekan ini, Bumi kembali disambangi fenomena langit yang cantik.
Setelah fenomena Blood Moon yang berlangsung pada 28 Juli 2018 lalu, langit menyuguhkan pemandangan hujan meteor Perseid pada 12-13 Agustus 2018 nanti.
Dikutip TribunTravel.com dari laman timeanddate.com, hujan meteor Perseid merupakan satu dari hujan meteor paling jelas terlihat dalam satu tahun.
Hujan meteor Perseid berlangsung setiap tahun antara 17 Juli hingga 24 Agustus dan mencapai puncaknya pada 9 hingga 13 Agustus.
Hujan meteor Perseid dapat terlihat paling jelas di Bumi belahan utara.
Puncak hujan meteor Perseid dapat dilihat di Jakarta pada 12 hingga 13 Agustus.
Hujan meteor Perseid berasal dari serpihan-serpihan komet Swift-Tuttle dan diberi nama dari konstelasi bintang Perseus.
Pasalnya, arah dari hujan meteor ini terlihat dari arah yang sama dengan konstelasi Perseus.
Menurut laman space.com, komet Swift-Tuttle merupakan satu obyek ruang angkasa terbesar yang dikenal telah melewati Bumi berulang kali.
Bagian inti komet mencapai lebar 26 kilometer.
Terakhir, komet Swift-Tuttle melintas dekat Bumi pada orbitnya mengelilingi Matahari tahun 1992 dan baru akan melintas lagi pada 2126.
Namun, komet ini tidak akan terlupakan.
Pasalnya, Bumi akan melintasi debu dan serpihan-serpihan komet Swift-Tuttle setiap tahunnya, yang berbuntut pada hujan meteor tahunan Perseid.
Sebagian besar meteor Perseid hanya berukuran sebesar butiran pasir.