Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sejarah Peristiwa Rengasdengklok, 'Penculikan' Soekarno-Hatta Sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rengasdengklok

TRIBUNTRAVEL.COM - Lahirnya kemerdekaan Republik Indonesia tak bisa lepas dari peristiwa Rengasdengklok.

Peristiwa Rengasdengklok merupakan momen sangat bersejarah bagi Indonesia.

Pasalnya, peristiwa ini menjadi latar belakang Indonesia mencapai puncak kemerdekaan.

Lalu, apa itu peristiwa Rengasdengklok?

73 tahun yang lalu, tepatnya pada 16 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta "diculik" oleh sejumlah pemuda untuk dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.

Mereka kemudian diamankan di sebuah rumah sederhana milik seorang petani, dilansir dari laman Kompas.com, Kamis (9/8/2018).

Hal ini lantaran terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda.

Golongan tua di antaranya Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang menginginkan proklamasi didiskusikan terlebih dahulu dengan PPKI.

Sementara golongan muda, di antaranya ada Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh, ingin supaya proklamasi kemerdekaan cepat diumumkan.

Perbedaan pendapat ini-lah yang melatar belakangi lahirnya peristiwa Rengasdengklok.

Lalu, apa tujuan golongan muda menculik Ir. Soekarno dan Moh. Hatta seharian penuh di Rengasdengklok?

Rupanya, hal ini dilakukan agar keduanya tidak terpengaruh Jepang dan segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Ir. Soekarno pun bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia setelah kembali ke Jakarta.

Sementara itu, di Jakarta terjadi perundingan antara Achmad Soebardjo (sebagai perwakilan golongan tua) dan Wikana (wakil golongan muda).

Mereka sepakat Proklamasi dilaksanan di Jakarta dan Laksamana Tadachi Maeda mengizinkan kediamannya sebagai tempat berunding dan menjamin keselamatan mereka.

Ahmad Subardjo punya peran sangat penting dalam peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta.

Halaman
12