Hannah juga khwatir anaknya nanti akan dibully oleh teman-teman sekolahnya kelak karena penampilannya.
Teddy pun kini menjalani berbagai macam operasi demi mendapatkan hidup normal seperti orang lain.
Meski Hannah sadar bahwa gerak-gerik Teddy terbatas, namun sejak Teddy menjalani program pembibitan anak November lalu, ia mulai bisa berbaur dengan anak lain.
Teddy mulai terlihat termotivasi dan tak mau kekurangannya menjadi penghambat dalam hidupnya.
Melihat hal itu, sang ibu membuat suatu gebrakan.
• Bocah 12 Tahun Berhasil Lolos Ujian Masuk Universitas Bergengsi di Meksiko, Menolak Disebut Jenius
Hannah mendaftarkan Teddy pada Zebedee Management, agensi model dimana para talent-nya merupakan penyandang disabilitas.
Ibu Teddy kini tak sungkan lagi untuk membagikan kisah anaknya pada dunia untuk menginspirasi orang tua lain yang anaknya menderita penyakit yang sama. (*)
(TribunTravel.com, Tiara Shelavie)