Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menelusuri Jejak 'Hobbit' di Flores, Manusia Bukan Satu-satunya yang Tumbuh Kerdil di Sana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekonstruksi wajah manusia Flores atau The Hobbit.

 Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Di Flores, Indonesia hidup orang-orang yang dikenal dengan sebutan “Pigmi”.

Tinggi mereka rata-rata hanya 4 kaki 9 inci.

Mereka sudah ada di sana selama berabad-abad.

Pada 2003, para peneliti yang menjelajahi gua gunung menemukan fosil purba dari makhluk kecil mirip manusia dengan otak seukuran seorang anak TK.

Penemuan ini membuat mereka berpikir jika orang-orang Indonesia saat ini merupakan keturunan dari makhluk-makhluk. dijuluki "Hobbits."

Namun, para ilmuwan baru-baru ini menemukan sesuatu yang mengejutkan.

Tidak ada hubungan DNA antara kedua kelompok yang hidup puluhan ribu tahun terpisah.

“Populasi pygmy modern yang tinggal di sebuah pulau Indonesia dekat gua dengan fosil Homo floresiensis ('hobbit') tampaknya telah berevolusi dengan tubuh pendek secara independen,” menurut laporan yang dirilis pada Agustus 2018 oleh Princeton University.

(thevintagenews.com)

Kelompok Hobbit yang sudah punah “pasti memiliki banyak Neanderthal,” kata Dr. Serena Tucci dari Princeton, yang merupakan penulis pertama pada sebuah makalah yang diterbitkan 3 Agustus di jurnal Science yang merinci temuan mereka.

“Mereka memiliki sedikit Denisovan. Kami berharap, karena kami tahu ada beberapa migrasi yang pergi dari Oceania ke Flores, jadi ada beberapa leluhur bersama dari populasi ini. ”

Para ilmuwan telah menemukan cabang hominin yang terpisah, yang dikenal sebagai Denisovans.

Hominin Denisova atau manusia Denisova adalah anggota dari spesies manusia atau subspesies dari Homo sapiens, dari era Paleolitik.

Diyakini Denisovans dan manusia saling berhubungan.

Orang-orang di Asia Timur, Australia, dan Pasifik Selatan masih membawa sedikit DNA Denisova.

(thevintagenews.com)
Halaman
12