Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bun Upas, Fenomena Suhu Dingin Ekstrem yang Saat Ini Terjadi di Ranupani dan Dieng

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bun Upas di Ranupani.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo juga turut menanggapi fenomena ini.

Dalam akun Instagram @sutopopurwo, menjelaskan fenomena ini disebabkan minimnya awan di atmosfer dan angin yang dingin dan kering dari Australia ke Asia.

Sehingga menyebabkan wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara mengalami cuaca dingin.

(Instagram/sutopopurwo)

"Ini adalah fenomena alam yang normal. Bukan disebabkan aphelion. Umumnya akan berlangsung selama Juli hingga Agustus saat puncak musim kemarau," tulis Sutopo dalam akun Instagramnya.

Terkait fenomena ini, Sutopo mengingatkan warga untuk membawa jaket tebal saat mengunjungi kawasan tersebut.

Begitu juga bagi calon pendaki Gunung Semeru yang harus singgah dulu di Ranupani untuk melakukan registrasi.

Jangan lupa persiapkan segala hal dengan baik dan terencana agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"So sob, poinnya sih, selalu persiapkan dirimu, dalam perjalanan yg akan kamu lakukan dengan baik, terencana dan penuh persiapan."

"Persiapan pribadi jangan lupa, jaket, SB ,thermal blanket, dll. Jika perlu, lapisi tendamu dengan flyshett pada bagian luarnya," saran yang ditulis akun @urban.hikers.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)