Meski gelombang wisatawan di Jepang tinggi, tapi kunjungan ke Iga cukup sedikit.
Untuk menarik lebih banyak turis dan membuat mereka tinggal lebih lama, Okamoto membuat keputusan akhir untuk merelokasi balai kota dan membangun museum ninja kedua di tempatnya.
Pemerintah juga perlu mempekerjakan orang untuk bekerja sebagai ninja.
Namun karena negara ini memiliki tingkat pengangguran yang sangat rendah, pemerintah lokal sulit mendapatkan pekerja yang mau berperan sebagai ninja.
“Ninja bukanlah kelas yang diwariskan. Tanpa pelatihan yang berat, tidak ada yang bisa menjadi seorang ninja. Itulah mengapa mereka menghilang dalam sejarah,” kurator museum ninja di Iga, Sugako Nakagawa mengatakan .
“Meski pekerjaan ini berat tapi sepadan dengan apa yang didapat. Pertama-tama, bayarannya cukup kompetitif. Hari ini, ninja dapat menghasilkan apa saja mulai dari sampai 85.000 US Dollar yang merupakan gaji yang sangat tinggi, dan faktanya, jauh lebih banyak daripada ninja nyatadi Jepang abad pertengahan,” katanya.
So bagi kamu yang ingin cepat kaya bisa datang ke Iga dan mendaftarkan diri sebagai ninja.
Baca tanpa iklan