Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fenomena Blood Moon

Selain Fenomena Blood Moon 28 Juli, Yuk Kenalan dengan 7 Fenomena Langit yang Jarang Terjadi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Fenomena Blood Moon yang nanti terjadi pada 27-28 Juli 2018 merupakan kejadian alam yang unik.

Bagaimana tidak?

Nantinya, itu akan menjadi gerhana bulan paling lama dalam abad ke-21 karena memiliki durasi sekitar 103 menit.

Pada saat gerhana, bulan pun terlihat berwarna kemerahan akibat melewati bayangan bumi.

Itulah mengapa fenomenanya disebut bulan darah atau Blood Mon.

Fenomena Blood Moon menjadi satu di antara beberapa fenomena alam yang unik dan terjadi di langit.

Lalu, apa saja sih fenomena langit lain yang tak kalah menarik untuk dibahas selain fenomena Blood Moon?

Dikutip TribunTravel.com dari laman Listverse, berikut deretannya.

1. Awan 'Noctilucent'.

(wikimedia.org)

Awan Noctilucent adalah awan yang terletak sangat tinggi di atmosfer.

Saking tinggi, awan tersebut membiaskan cahaya saat senja padahal matahari sudah terbenam sepenuhnya.

Sehingga, langit terlihat bercahaya tanpa adanya sumber cahaya yang jelas.

2. Sabuk Venus

(wikimedia.org)

Sabuk Venus atau Belt of Venus merupakan fenomena yang terjadi saat petang dan matahari terbenam.

Halaman
12
Tags: