Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Merapi kembali erupsi tepat di hari kelahiran Pancasila, Jumat (1/6/2018).
Setelah letusan yang terjadi pada 24 Mei 2018 pada pukul 10.48 WIB, Gunung Merapi kembali mengeluarkan asap tebal dengan amplitudo maksimum 77 mm berdurasi 2 menit.
Pernytaan tersebut dilansir TribunTravel.com dari siaran pers Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Letusan setinggi 6 ribu meter mengerah ke Barat Laut yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah.
Berdasarkan pantaun BPPTKG pada pukul 08.58 WIB di Pos Jrakah terjadi hujan abu.
Selang beberapa menit kemudian, pada pukul 09.02 WIB di sekitar Pos PGM Selo juga terjadi hujan Abu.
Siaran pers selengkapnya, bisa dilihat dari ungahan akun Instagram @bpbdkabmagelang.
Melihat kondisi Merapi yang belum sepenuhnya aman, pendakian Gunung Merapi tak direkomendasikan.
Saat ini Gunung Merapi berada pada Status Level II atau Waspada.
BPPTKG menghimbau untuk selalu waspada dan tak mudah terpancing dengan isu yang beredar di dunia maya.
Berikut 6 himbauan BPPTKG terkait letusan Gunung Merapi.
1. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
2. Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
3. Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.