Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gunung Merapi Erupsi

3 Titik Kebakaran Hutan Pasca Letusan Gunung Merapi Bukan Berasal dari Awan Panas, Ini Sebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Merapi pagi ini kembali melakukan aktivitas signifikan.

Menurut rangkuman data BPPTKG Yogyakarta, tepat pukul 08.20 WIB pagi, gunung yang hampir sebulan terakhir terus bergejolak kembali meletus, Jumat (1/6/2018).

Tercatat letusan kali ini berdurasi selama dua menit dengan amplitudo maksimum 77 mm dengan tinggi kolom mencapai 6000 meter mengarah ke barat laut bisa terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Jrakah.

Beberapa saat setelah letusan ini, dilaporkan terjadi hujan abu pada pukul 08.58 WIB di Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah.

Selanjutnya pukul 09.02 WIB hujan abu juga mengguyur wilayah Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo.

Sebaran abu masih mengarah ke barat antara barat laut dan barat daya.

Akibat letusan ini, dilaporkan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah dan Babadan muncul asap putih di area hutan Taman Nasional Gunung Merapi di sektor barat.

Analisis sementara dari BPPTKG, dimungkinkan asap tersebut adalah vegetasi yang terbakar.

"Adanya asap putih yang terlihat dimungkinkan karena vegetasi yang terbakar akibat terkena lontaran hujan material letusan. Kita pastikan bukan awan panas. Jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari puncak. Saat ini masih aman, radius yang kita tetapkan untuk tak ada aktivitas masih 3 kilometer," ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.

Dikutip dari akun Twitter Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, @Sutopo_PN, setidaknya ada 3 titik hutan terbakar akibat erupsi Gunung Merapi.

Hal ini terlihat dari unggahan twitter Sutopo pada 1 Juni 2018.

 
 
"Letusan Gunung Merapi pagi ini didominasi letusan proses magmatik.

Di Dusun Stabelan Desa Tlogolele Kec Selo Kab Boyolali ditemukan 3 titik hutan terbakar saat terjadi letusan.

Data deformasi tidak ada gejala inflasi atau deflasi," tulis @Sutopo_PN.

Namun demikian, agaknya letusan Gunung Merapi pagi ini masih merupakan proses letusan magmatik.

Halaman
12