Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sama-sama Dijadikan Oleh-oleh Khas, Ini Beda Telur Asin Indramayu, Brebes, dan Banjarmasin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang berjualan telur asin di Jalan Diponogoro, Brebes, Jawa Tengah, Senin (29/7/2013). Jelang arus mudik, produsen meningkatkan produksi telur asin sekitar 400 persen dari hari biasa.

TRIBUNTRAVEL.COM - Telur asin menjadi satu kuliner khas sejumlah daerah di Indonesia.

Saat Lebaran, telur asin pun menjadi oleh-oleh yang paling diburu.

Telur asin berasal dari telur bebek yang diasinkan dengan metode tertentu.

Ternyata, beda daerah, beda pula rasa telur asinnya.

Yang membedakan adalah jenis itik penghasil telur dan bahan makanan yang dikonsumsi itik tersebut.

Penasaran?

Ini beda telur asin di beberapa daerah:

1. Telur Asin Brebes

Pedagang telur asin khas Brebes di Kota Brebes, Jawa Tengah, memperoleh rezeki musiman dari kepadatan arus mudik dan arus balik di jalur pantai utara. Penjualan telur asin meningkat dari 500 butir per hari menjadi sekitar 3.000 butir per hari per pedagang.(Fathoni, Riza )

Brebes merupakan daerah yang terkenal dengan telur asinnya.

Telur asin khas Brebes menjadi satu oleh-oleh favorit bagi mereka yang melewati jalur Pantura (Pantai Utara Jawa).

Telurnya berasal dari bebek yang dipelihara di kandang, diberi makanan berupa kerang laut dan dicampur bekatul.

Telur asin khas Brebes terkenal dengan rasanya yang dominan gurih.

Warna kuning telur ini pekat dan cenderung jingga serta mempunyai tekstur yang padat.

Sementara, untuk bagian putih telurnya lembut dan asin.

Dari sisi bau, telur asin khas Brebes tidak terlalu amis dan rasa asinnya tidak menyengat.

Halaman
12