Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Kedok Penipuan Perjalanan Wisata yang Paling Sering Bikin Traveler 'Kere' Mendadak, Amit-amit Deh!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penipuan wisatawan

Yang satu ini merupakan penipuan cara klasik yang menggiurkan.

Dimana traveler akan dirayu dengan penawaran libur gratis.

Dalam kasus seperti ini, ada baiknya traveler selidiki dulu sumber dan cari tau informasi tentang liburan tersebut.

Ilustrasi. (Elite Daily)

"untuk mengenali kecurangn ini ketahui dulu tanda-tanda peringatan yang termasuk tawaran lokal dengan tidak menyantumkan secara spesifik tentang hotel, resor, atau maskapai penerbangan," kata Forter.

"Selain itu, tawaran perjalanan gratis tidak mencantumkan tanggal spesifik atau biaya apa pun yang terkait dengan tawaran itu."

3. Tekanan Terkait Booking Tiket

Jika traveler dipaksa untuk membayar di muka untuk hotel atau paket perjalanan agar mendapatkan harga murah, ajukan pertanyaan atau hubungi perusahaan untuk memastikannya informasi tersebut benar.

Sebab jika kamu datang di kemudian hari dan kamu telah membayarnya, karti kreditmu tidak mungkin bisa menarik semua uangmu kembali.

Petugas perusahaan rental TRAC memeriksa kesiapan unit kendaraan (Dhoni Setiawan)

4. Penimpuan Rental

Penipuan jenis ini telah berkembang dan diadopsi luas di berbagai penyewa transpor dan alat liburan online seperti Airbnb.

"Di sini, konsumen yang ingin memesan tempat tinggal akan mencari penawaran bagus dan menggali rumah dengan harga sewa yang bagus dan menghubungi 'pemilik'," kata Forter.

“Kenyataannya, pemilik adalah penipu yang bersikeras pembayaran uang muka langsung atas sewa properti,” sering melalui transfer bank.

Dalam perubahannya kini pesan di Airbnb pembayaran bisa 24 jam setelah Anda check in.

5. Penipuan Penukaran Uang

Jangankan di luar negeri, di Indonesia pun penipuan ini sering kali terjadi.

Halaman
123