Yang satu ini merupakan penipuan cara klasik yang menggiurkan.
Dimana traveler akan dirayu dengan penawaran libur gratis.
Dalam kasus seperti ini, ada baiknya traveler selidiki dulu sumber dan cari tau informasi tentang liburan tersebut.
"untuk mengenali kecurangn ini ketahui dulu tanda-tanda peringatan yang termasuk tawaran lokal dengan tidak menyantumkan secara spesifik tentang hotel, resor, atau maskapai penerbangan," kata Forter.
"Selain itu, tawaran perjalanan gratis tidak mencantumkan tanggal spesifik atau biaya apa pun yang terkait dengan tawaran itu."
3. Tekanan Terkait Booking Tiket
Jika traveler dipaksa untuk membayar di muka untuk hotel atau paket perjalanan agar mendapatkan harga murah, ajukan pertanyaan atau hubungi perusahaan untuk memastikannya informasi tersebut benar.
Sebab jika kamu datang di kemudian hari dan kamu telah membayarnya, karti kreditmu tidak mungkin bisa menarik semua uangmu kembali.
4. Penimpuan Rental
Penipuan jenis ini telah berkembang dan diadopsi luas di berbagai penyewa transpor dan alat liburan online seperti Airbnb.
"Di sini, konsumen yang ingin memesan tempat tinggal akan mencari penawaran bagus dan menggali rumah dengan harga sewa yang bagus dan menghubungi 'pemilik'," kata Forter.
“Kenyataannya, pemilik adalah penipu yang bersikeras pembayaran uang muka langsung atas sewa properti,” sering melalui transfer bank.
Dalam perubahannya kini pesan di Airbnb pembayaran bisa 24 jam setelah Anda check in.
5. Penipuan Penukaran Uang
Jangankan di luar negeri, di Indonesia pun penipuan ini sering kali terjadi.