Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - Menjalani Ramadan di luar negeri, rasanya berbeda bila dibandingkan dengan menikmati puasa di Indonesia.
Dari menu makanan yang berbeda, cuaca hingga waktu menjalani puasa yang tak sama.
Belum lagi, bagi yang tinggal di daerah Islam minoritas, bahkan mendengarkan adzan berkumandang menjadi hal yang dirindukan.
Lalu apa kabar para mahasiswa yang menghabiskan Ramadan di negara orang?
Mungkin mereka rindu dengan masakan Indonesia yang kaya rempah, namun niat untuk menuntut ilmu menjadi mampu menahan semua kerinduan tersebut.
Penasaran dengan jawaban para mahasiswa yang tinggal di luar negeri?
Beberapa waktu yang lalu sebuah akun Instagram beranama @ppitraveler melayangkan pertanyaan pada para pelajar di luar negeri mengenai apa yang dirindukan dari Indonesia saat Ramadan.
Jawaban mereka sangat beragam.
Ada yang ingin menikmati bakwan, ngabuburit, terawih hingga rindu mendengarkan adzan berkumadang.
Berikut jawaban dari mahasiswa yang menjalani puasa di luar negeri.
Diwyacitta Antya Putri, mahasiswa yang tinggal di Taiwan ini ternyata rindu dengan adzan magrib hingga sahur bersama keluarganya.
"Adzan maghrib, sholat terawih di masjid, ngebelot pas dibangunin nyokap buat sahur.. karna semua itu fana pas jadi anak rantau di negeri orang," komentar akun @diwyacittaap.
Bagi Fariska Yosi Iryanti, ketupat dan opor ayam ingin segera pulang.
Bagi mahasiswa yang doyan traveling dan sedang tinggal di Inggris ini, ia rindu makanan khas Indonesia.