Sebagai kompensasi atas pembatasan perburuan, setiap keluarga dibayar sekitar $150 (sekitar Rp2 juta).
Yang lebih menambah kesengsaraan Dukha, jumlah rusa yang sangat bergantung pada mereka juga telah berkurang secara drastis karena penyakit dan kurangnya perawatan.
Semua faktor tersebut telah memaksa sebagian Dukha untuk bergantung pada uang dari pariwisata untuk bertahan hidup.
Artikel ini telah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Suku Nomaden di Mongolia Terancam Punah Akibat Pembelotan dari Generasi Muda Mereka