Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bukan Dikubur atau Dikremasi, Mayat Anggota Suku Terpencil di Papua Ini Diasapi sampai Kering

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mumi Suku Dani

 Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah melihat ikan atau daging asap?

Pengasapan dilakukan untuk mengawetkan makanan dan membuat rasanya menjadi lebih enak.

Namun apa jadinya jika manusia yang diasapi?

Masih berniat memakannya?

Meski terbilang aneh dan menyeramkan, metode pengasapan manusia masih ada sampai sekarang.

Bukan di luar negeri melainkan Indonesia.

Dilansir TribunTravel.com dari laman thenational.ae, Suku Dani tak cuma dikenal sebagai etnis terpencil di dunia.

Mumi Suku Dani (lithiccastinglab.com)

Melainkan juga karena tradisinya yang tak biasa.

Satunya adalah tradisi pengasapan mayat.

Mereka menggunakan metode ini untuk mengawetkan mayat atau biasa dikenal sebagai mumifikasi.

Bukan sembarang orang yang menjadi mumi.

Melainkan kepala suku atau orang-orang yang dianggap pahlawan di suku Dani.

Sebelum diasapi, mereka lebih dulu dibalsem dengan menggunakan minyak ikan.

Kemudian baru diasapi sampai kering dan menghitam.

Halaman
12