Devendri berada dalam tumpukan kotoran sapi selama 75 menit dan orang-orang di sekitarnya membacakan mantra.
Melansir dari laman Elitereaders.com (4/5/2018), warga desa pun turut berkumpul di luar rumahnya untuk ikut menyaksikan ritual penyembuhan yang ganjil ini.
Mereka bahkan menyaksikan dengan ngeri detik-detik saat Devendri meninggal.
Sang suami mengatakan, dia dan mendiang istrinya sudah mencari alternatif lain untuk mengobati gigitan ular itu sebelumnya.
Mereka sudah menggunakan obat-obatan dan mengikat tali di lengannya.
Namun, pasangan itu disarankan oleh pawang ular untuk mencoba pengobatan dengan metode kotoran sapi.
Mukesh dan istrinya pun setuju karena banyak yang percaya cara ini cukup manjur.
Ia yakin, istrinya meninggal bukan karena gigitan ular itu tetatpi metode pengobatan yang aneg.
Namun, sang pawang masih tetap 'ngotot' jika wanita itu meninggal karena bisa ular terlanjur menyebar dan ia yakin yang menggigitnya adalah jenis kobra paling mematikan.
Mukesh pun saat ini harus membesarkan anak-anaknya yang masih kecil seorang diri tanpa istrinya.
Metode menguburkan kotoran sapi yang diyakini orang-orang di desa ini menjadi contoh kepercayaan dan praktik medis tradisional di pedesaan india masih menjadi masalah sosial bagi negara tersebut.
(TribunTravel.com/rizkytyas)