Namun, dalam sekejap, racun gurita cincin biru dapat mengakibatkan mati rasa, kelemahan otot, pusing, muntah-muntah, dan komplikasi pernafasan yang dapat berujung pada kematian.
3. Sotong flamboyan (Metasepia pfefferi)
Sotong ini memiliki warna yang cerah dan cantik, serta dapat berubah-ubah antara warna oranye, pink, dan putih.
Tidak seperti jensi sotong lainnya, sotong flamboyan merayap di dasar laut.
Meski ukuran tubuh maksimalnya hanya mencapai 8 centimeter, hewan ini sangat beracun.
Sotong flamboyan memiliki racun neurotoxin yang dapat menyerang sistem organ yang vital dalam tubuh dan mengakibatkan kematian pada manusia dewasa.
4. Burung pitohui bertudung (Pitohui dichrous)
Burung asli Papua Nugini memang sangat cantik, tapi kamu jangan salah.
Karena makanannya terdiri dari kumbang Choresine, bulu hitam dan oranye burung ini terlapisi racun neurotoxin yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan kematian.
Konon, burung ini dapat meracuni manusia hanya dalam jarak dekat tanpa harus menyentuhnya.
Burung pitohui termasuk satu dari sedikit anggota kelas Aves yang beracun.
5. Tikus berjambul/maned rat (Lophiomys imhausi)
Tikus kecil nan lucu ini memang sekilas tampak seperti landak mini yang berbulu dan dapat ditemukan di Afrika Timur.
Tikus berjambul merupakan satu-satunya spesies tikus paling beracun di dunia.
Tikus ini selalu mencari tanaman Acokanthera schimperi atau dikenal sebagai Racun Bushman dan melapisi bulu mereka di getah semak beracun tersebut.
Kulit semak yang dikunyah melepaskan senyawa beracun ke dalam air liur tikus yang kemudian diaplikasikan pada bulu-bulunya.
Racun pada ludah dan bulu tikus berjambul berefek langsung pada otot jantung dan dapat menyebabkan kematian karena serangan jantung.