Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dimakan sampai Dibuat Manik-manik, 5 Tradisi Pemakaman Paling Aneh dan Mengerikan di Dunia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ritual kematian

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Setiap negara memiliki cara tersendiri untuk menghormati kematian.

Satunya dengan merayakan tradisi pemakaman.

Tradisi yang dilakukan beragam, mulai dari menari bersama mayat sampai mengkonsumsi daging anggota keluarga yang telah tiada.

Dilansir TribunTravel.com dari laman travelversed.co, 5 tradisi pemakaman paling aneh di dunia.

1. Turning of the Bones, Madagaskar

Famadihana (sevenponds.com)

Di Madagaskar, tradisi yang dikenal sebagai Turning of the Bones dipraktekkan oleh penduduk pribumi Malagasi, dan terjadi sekali setiap tujuh tahun.

Keluarga lokal mengambil tulang leluhur mereka yang telah meninggal dari makam , dan membungkus kembali mereka dengan kain kafan baru yang indah, lalu menari dengan tulang sembari memainkan musik.

Orang-orang Malagasi percaya bahwa jiwa orang yang meninggal hanya dapat bergabung dengan dunia leluhur ketika tubuh mereka benar-benar membusuk, jadi mereka merayakan peristiwa ini dengan ritual ini, yang dikenal sebagai Famidhana.

2. Manik-manik dari mayat, Korea Selatan

Manik-manik (Youtube)

Pada 2000, sebuah undang - undang disahkan di Korea Selatan yang mengharuskan keluarga untuk menggali mayat mereka setelah 60 tahun untuk memberi jalan bagi penghuni baru di pemakaman.

Ini dimaksudkan untuk menghemat ruang, tetapi sebagai hasilnya, telah mengubah cara orang Korea memperlakukan jasad orang yang mereka cintai.

Pemakaman turun hampir 50 persen, dan sebaliknya, keluarga memilih untuk mengkremasi orang yang mereka cintai dan menggunakan abu untuk membuat manik-manik berwarna indah.

Manik-manik tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wadah dekoratif, dan ditampilkan dengan jelas untuk menghormati almarhum.

3. Kanibalisme, Papua Nugini

Suku Fore (travelversed.co)
Halaman
12