Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

8 Fakta di Balik Ojek Termahal di Indonesia yang Tarifnya Lebih Mahal dari Tiket Pesawat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ojek tengah melintasi jalanan rusak dari Masamba ke Seko, Sulawesi Selatan

Warga yang tinggal di Kecamatan Seko pun harus memodifikasi motornya menjadi trail agar bisa melalui jalan berlumpur dan berkubang.

3. Mendaki gunung demi beli kebutuhan pokok

Selain berlumpur, warga di Kecamatan Seko yang ingin membeli kebutuhan pokok juga harus mendaki gunung dan melewati beberapa anak sungai.

Tampak pada video yang beredar di medsos, warga Luwu Utara yang membeli kebutuhan pokok harus menempuh perjalanan hingga dua hari.

4. Menginap di tengah perjalanan adalah hal yang sudah biasa bagi warga

kemendagri.go.id ()
Kondisi jalan di Kecamatan Seko, Luwu Utara, Sulawesi Selatan dilalui kendaraan membuat ojek memasang tarif mahal Rp 700 ribu (Kompas.com/istimewa)

Dilansir dari Kompas.com(1/4/2018), Kecamatan Seko adalah daerah terpencil di Kabupaten Luwu Utara.

Di kecamatan ini, ada 12 desa yang letaknya di Pegunungan Kambuno yang berada 2.985 meter di atas permukaan laut.

5. Sudah ada bandara perintis di pusat kecamatan

Dari Kecamatan Masamba menuju kecamatan Seko, warga lebih terbiasa menggunakan ojek motor ojek.

Padahal, pemerintah telah membangun fasilitas bandara perintis yang berada di pusat Kecamatan Seko.

Namun, jadwal penerbangan hanya dua kali seminggu, itu pun tidak pasti sehingga warga tidak memilih transportasi pesawat.

Selain itu, pesawat jenis Casa hanya bisa mengangkut maksimal 24 orang sehingga warga harus membeli tiket jauh-jauh hari.

6. Tarif ojek lebih mahal dari pesawat

Tarif pesawat Masamba-Seko sebesar Rp180 ribu.

Ojek tengah melintasi jalanan rusak dari Masamba ke Seko, Sulawesi Selatan (Dok.KompasTV)

Meskipun pesawat lebih murah, ojek seharga Rp 600 ribu terpaksa menjadi pilihan.

Halaman
123