Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak peristiwa kelam terjadi dalam sepanjang sejarah dunia, satu di antaranya adalah tragedi Holocaust.
Holocaust merupakan pembantaian besar-besaran yang menewaskan jutaan orang oleh Nazi Jerman.
Pembantaian ini bertujuan untuk menumpas ras-ras yang (pada masa itu) dianggap lebih rendah dari ras Aria.
Sebagian besar korban merupakan kaum Yahudi.
Jutaan warga Yahudi tewas akibat kelaparan, dimasukkan ke ruang gas beracun, dipekerjakan hingga mati, dan dijadikan bahan percobaan medis.
Sejarah mencatat, nama Adolf Hitler tak pernah bisa terlepas dari Holocaust.
Peristiwa ini tentu juga meninggalkan luka yang begitu dalam bagi masyarakat Jerman khususnya, dan dunia.
Sehingga, pemerintah Jerman pun memutuskan untuk membangun sebuah monumen peringatan untuk mengenang para korban tragedi Holocaust.
Yakni, The Memorial to the Murdered Jews of Europe (Denkmal fur die ermordeten Juden Europas), atau biasa disebut Holocaust Memorial (Monumen Holocaust).
Monumen ini dirancang oleh Peter Eisenman dan Buro Happold.
Bentuk monumen sendiri berupa 2.711 lempeng beton berbentuk balok yang berderet di area seluas 19.000 meter persegi.
Lempeng-lempeng beton tersebut disebut stelae.
Sementara itu, Monumen Holocaust juga memiliki satu museum bawah tanah berukuran kecil.
Museum tersebut bernama Ort der Information dan memuat nama-nama orang Yahudi yang menjadi korban Holocaust.