Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian besar negara di seluruh dunia telah melarang eksekusi.
Alasannya karena prakter eksekusi dinilai tak bermoral, apalagi jika berhubungan dengan penyiksaan.
Kebanyakan eksekusi yang dilakukan cenderung dilakukan secepat mungkin dan mengurangi rasa sakit sebanyak mungkin.
Namun jika menengok ratusan tahun silam, metode eksekusi yang mereka lakukan sangat mengerikan.
Mereka dibiarkan tersiksa sampai kematian menjemput.
Dilansir TribunTravel.com dari laman eskify.com, 5 metode eksekusi paling menyakitkan sepanjang masa.
1. Flaying
Metode ini sangat menyakitkan ini berasal daro 911 SM, dimana korban dikuliti hidup-hidup.
Kekaisaran Neo-Asyur yang paling banyak menerapkan metode flaying.
Penyiksaan ini sangat lamban dan benar-benar menjadi kengerikan bagi mereka yang mengalaminya.
2. Lingchi
Satu metode eksekusi paling brutal di Asia.
Jenis eksekusi ini membutuhkan waktu yang sangat lama, dan sangat menyakitkan.
Hukuman itu hanya digunakan untuk melawan kejahatan terburuk, seperti pengkhianatan, pembunuhan, dan sebagainya.