Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penikmat Seni? Yuk Kunjungi 4 Galeri Museum Seni Unik dengan Nama Maestro Seni Rupa Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu sudut museum di Ciputra Artpreneur di Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Selasa (9/6/2016). Pusat-pusat kebudayaan kini tumbuh di mal-mal di Jakarta.

TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada saat kita bisa menghasilkan sebuah karya seni.

Pekerjaan menjadi seorang pekerja seni ternyata begitu banyak memancing minat para awam.

Mereka akan dikatakan sukses, saat karya-karyanya bisa dinikmati banyak orang.

Seperti halnya 4 maestro seni rupa Indonesia ini.

Karya-karya mereka telah diabadikan menjadi nama museum yang juga meyimpan berbagai karya miliknya.

Ragam karya seni membuat museum-museum ini berbeda dari museum biasanya.

Sekilas seperti pameran seni dalam museum, dengan sentuhan dekorasi seni di tiap ruang-ruangnya.

Meski para maestro seni sudah tidak ada atau pun sudah tidak aktif lagi, namun karya dan kekhasan seninya masih bisa dinikmati sampai saat ini oleh wisatawan.

Bagi pecinta seni, atau yang ingin mencuci mata dengan berbagai karya seni apik, wajib mengunjungi lima destinasi ini.

Berikut 4 museum seni, yang diambil dari nama maestro seni rupa Indonesia:

Rose Pandanwangi (88), istri mendiang pelukis S Sudjojono, menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, Selasa (6/6/2017), dalam pembukaan pameran sketsa sekaligus peluncuran autobiografi S. Sudjojono, Cerita tentang Saya dan Orang-orang Sekitar Saya, serta biografi Rose Pandanwangi, Kisah Mawar Pandanwangi, di Bentara Budaya Jakarta Kompas. Pameran yang digelar pada 7-13 Juni 2017 ini menampilkan sekitar 130 sketsa, 6 lukisan, 4 foto repro lukisan, dan 5 memorabilia Sudjojono serta istrinya yang jarang dilihat publik.(KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN) 

1. Museum Sindusudarsono Sudjojono

Museum ini berlokasi di Jala Raya Pasar Minggu, Km 18, Jakarta Selatan.

Museum ini berisi puluhan karya milik maestro S. Sudjojono.

Pemilik nama museum ini lahir di Kisaran, Sumatera Utara, pada 14 Desember 1913.

Selain terkenal sebagai pelukis, S. Sudjojono juga memiliki pengetahuan luas tentang seni rupa dan menjadi kritikus seni rupa pertama di Indonesia.

Halaman
123