"Menurut saya, yang benar itu belok kanan, tapi dia memilih belok kiri."
"Sejak saat itu, saya berpisah dengannya. Kondisinya saat itu hujan badai," ujarnya.
Sholahudin mengaku sempat mencari rekannya, tetapi hanya menemukan sandal Zaki.
Dia memutuskan turun ke Pos 7 karena tidak membawa ransum dan perbekalan untuk bertahan di atas.
"Makanan kami habis," ujarnya.
Namun, kisah tentang pendakian yang berakhir duka itu, belum berakhir.
Seorang warganet dengan akun Instagram @rm.tok mengungkapkan beberapa kejanggalan dalam cerita yang disampaikan korban selamat, Sholahudin.
Netter ini mengaku, jika dirinya bertemu dengan rombongan tersebut saat perjalanan menuju puncak Gunung Raung.
Kejadian yang ia lihat pun tak seperti yang dikisahkan korban selamat pada wartawan.
Berikut postingan warganet berakun @rm.tok selengkapnya, yang juga telah diunggah di beberapa akun pendakian gunung.
"Karna masih mengganjal dipikiran saya tntg berita di medsos,post sampai jelas!!!
S Z B mendaki ke raung tanpa peralatan yg lengkap ,tanpa tenda tanpa alat climbing menggunakan flysheet buat bivak dgn kondisi cuaca ekstrim sama saja bunuh diri..
Singkt aja lgsg ke topik
Kebetulan feeling sy tdk enk,sy minta ditinggal oleh rekan sy di batu besar dbwh tusukgigi n air saya kasihkan rekan sya yg otw ke puncak
saya seorg diri yg ketemu mereka di bawah tusukgigi