Membran ini dikembangkan di National Graphene Institute dan telah membuktikan efisiensinya dalam menyaring garam besar.
Namun, garam biasa masih bisa melewati saringan ini karena membrannya sedikit melebar saat berada di air.
Para ilmuwan saat ini sedang berupaya untuk mengendalikan ukuran saringan graphene tersebut.
9. Peralatan yang dapat menghasilkan air minum dari udara
WaterSeer bisa menjadi cara lain untuk mengakses air murni.
Perangkat ini menghasilkan air dari udara dengan cara mengumpulkannya dalam wadah dan air kondensasi dari uap.
Selain itu, WaterSeer bisa mengumpulkan hingga 37 liter (9,8 galon) sehari.
Para pengembang mengklaim WaterSeer dapat menggunakan sumber daya apapun dan membutuhkan waktu 150 watt per jam untuk kebutuhannya.
10. Shower yang dapat menghemat air hingga 70 persen
Nebia adalah pancuran baru yang mengatomisasi aliran air menjadi jutaan tetesan, sehingga menciptakan kesan mandi uap air terjun.
Menurut perusahaan pembuatnya, Nebia bisa menghemat 70% air.
Tidak seperti pancuran biasa yang membutuhkan 76 liter (20 galon) untuk mandi rata-rata, Nebia hanya menggunakan 23 liter (6 galon).
11. Tempat sampah yang memisahkan sampah dari air
Seabin Project adalah tempat sampah yang bisa direndam di perairan laut dan pelabuhan yang dapat mengumpulkan hingga 20 kg sampah mengambang - termasuk barang-barang kecil sekalipun.
Perangkat ini menghisap air dan kotoran untuk kemudian menyaringnya.
Bahkan, perangkat ini bisa mengumpulkan tumpahan minyak.
12. Gelembung air yang bisa dimakan
Skipping Rocks Lab meluncurkan proyek bernama Ooho! dan semboyan mereka adalah "air yang bisa kamu makan."
Mereka menciptakan gelembung alga yang dapat dimakan yang bisa diisi dengan air (murni atau memiliki rasa tertentu), alkohol, dan bahkan kosmetik.
13. Termostat yang dapat menyesuaikan kebutuhan pengguna
Termostat Nest adalah gadget pintar yang membantu mengelola konsumsi panas di dalam rumah.
Perangkat ini dimatikan saat semua orang meninggalkan rumah dan dikendalikan oleh sebuah aplikasi.
Kamu dapat mengubah suhu dan melihat riwayat penggunaan energi.
Hal yang paling menakjubkan adalah gadget ini dapat mempelajari preferensi suhu selama berhari-hari, berminggu-minggu.
Bahkan beberapa musim dan menerapkannya untuk menciptakan suasana nyaman di rumah.
14. Peti mati yang dapat menyelamatkan hutan
Capsula Mundi adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengubah pendekatan kematian.
Perusahaan khawatir dengan adanya deforestasi karena masing-masing peti mati membutuhkan pohon untuk ditebang.
Untuk menyelamatkan hutan, mereka menawarkan bentuk baru, yakni peti mati berbentuk telur yang terbuat dari bahan biodegradable dengan sebatang pohon atau biji yang ditanam di atasnya.
Ada 2 desain; peti mati dan guci, yang diciptakan agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang.
Idenya adalah seseorang memilih sebatang pohon untuk ditanam setelah ia meninggal, untuk kemudian dirawat oleh keluarganya.
15. Rumah ramah lingkungan "Hobbit Hole"
Green Magic Homes terlihat seperti rumah-rumah dalam buku-buku karya JRR Tolkien.
Rumah ini merupakan bangunan modular yang ditutupi dengan tanah, yang merupakan dekorasi dan metode pengendalian iklim.
Konstruksinya tahan lama dan tidak perlu perbaikan untuk waktu yang lama.
Kamu bahkan bisa menanam sayur atau taman bunga di atap dan dindingnya.
Rumah ini juga dibuat dengan varian pasir dan salju untuk iklim gurun dan dingin.
Seluruh proses pemesanan, pengiriman, dan pemasangan rumah Hobbit Hole memakan waktu maksimal satu sampai 2 bulan.