Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Setelah Snorkeling di Derawan dan Maratua, Kunjungi Teluk Alulu yang Tak Kalah Eksotis

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak pesisir di Teluk Alulu, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, selalu memanfaatkan waktu luar untuk bermain air dan berenang.

Terlebih ketika cuaca buruk, banyak kegiatan yang terhambat lantaran tidak ada pelayaran.

Selain pembangunan pabrik es batu, Teluk Alulu juga ditopang oleh produksi minyak kelapa murni dikelola oleh kelompok perempuan setempat.

Pengelola pabrik pengolahan minyak kelapa, Iwan Kusmayadi mengatakan usaha minyak kelapa sudah berjalan empat bulan. Namun kekurangannya tempat masih minim dan harus dikembangkan lagi.

“Proses pengolahan 100 buah kelapa menjadi minyak hanya dalam satu hari. Hasil minyak kelapa tersebut dijual ke Kabupaten Berau, dengan harga berkisar Rp 30 ribu per liter. Program ini diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat setempat,” katanya.

Untuk menuju ke tempat ini, wisatawan harus menuju Kabupaten Berau terlebih dahulu.

Setelah itu, melanjutkan perjalanan ke Tanjung Batu dan langsung menggunakan speedboat selama 2 jam lamanya.

Sekali jalan, penumpang speed akan dikenai biaya Rp 200.000 hingga Rp 500.000.

Jika tidak ingin lama, wisatawan bisa berkunjung ke Kecamatan Maratua menggunakan pesawat kecil dari Bandara Kalimarau, Berau, dan melanjutkan perjalanan ke Teluk Alulu menggunakan speedboat dengan waktu 30 menit.

Sesampainya di sana, wisatawan langsung bisa melihat-lihat kearifan lokal setempat dengan berkeliling ke rumah tiap warga setempat.

Berita ini sebelumnya telah dimuat di Kompas.com dengan judul Berau Tak Hanya Derawan, Ada Teluk Alulu yang Juga Eksotis.

Tags: