"Saya begitu berkonsentrasi untuk memotret pada saat itu, sehingga saya tidak menyadari bahwa jalak-jalak tersebut telah menciptakan bentuk seekor burung raksasa di langit," tambahnya.
Biber merupakan seorang fotografer yang telah memotret sejak tahun 1981 saat memulai dengan kamera refleks pertamanya dan telah mengambil gambar digital sejak tahun 2008.
Biber telah mengunjungi timur laut Spanyol selama beberapa tahun, namun ia mengungkapkan bahwa membutuhkan kesabaran ketika ia dapat memotret momen langka tersebut.
"Saya selalu membawa setidaknya satu kamera setiap kali saya meninggalkan rumah," ujar Biber yang sangat menyukai dunia fotografinya.
Foto mengenai burung jalak tersebut ia serahkan ke sebuah kompetisi fotografi internasional yang dijalankan oleh observatorium burung Vogelwarte Sempbach di Swiss.
Penyelenggara menerima 6.800 gambar untuk kompetisi 2017 yang telah diajukan oleh 5.040 fotografer dari 15 negara.
Biber, seorang fotografer semi profesional, memenangkan kompetisi tersebut dan sejak itu mendapat permintaan dari para ahli yang menggunakan gambarnya untuk membuktikan perbedaan antara gambar nyata dan gambar yang sudah direkayasa.
Dia juga mendapat permintaan dari museum tentang pameran potensial tahun depan.
Berita ini telah dimuat di Tribun Jogja dengan judul Fotografer Ini Tak Sadar Hasil Fotonya Bisa Menangkan Kompetisi Bertaraf Internasional
Baca tanpa iklan