Namun akun Instagram Mak Lambe Turah mengkalim, komentar Chef Juna tersebut merupakan bentuk protes.
Melalui caption Instagram, Mak Lambe Turah juga menuliskan Undang-undang Perlindungan konsumen.
"@chocoliciousindonesia melanggar UU perlindungan konsumen NOMOR 8 TAHUN 1999 Pasal 4 poin ke 7, hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif & pada pasal 7 c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
"Jadi sangat wajar kalo chef Juna yang guanteng e poll iki memprotes ente. Karena setiap pelaku usaha harus tunduk pada aturan hukum yang dibuat di negeri ini. TITIK.
"Keren komennya chef @junarorimpandeyofficial," caption yang ditulis oleh Mak Lambe Turah.
Postingan ini pun mendapatkan banyak hujatan dari netizen.
"Owner kue tu lagi jalanin pancasila, sila pertama ketuhanan yg maha esa. Dia melakukan apa yg diperitahkan Tuhannya. Ada yg salah? Masih kok perusahaan yg masih gak ngebolein karyawan nya pake jilbab. Cuma gak viral aja," komentar akun @heyndok.
"Ooh ini lambe turah kawe ya .. yg suka bikin rusuh .. cari duit segininya min ? Emang si @chocoliciousindonesia minta modal usaha sama elo ? Sampe lu bikin postingan kaya gini ? Elo kali yang ga ber bhineka. Org ngejalanin usahanya elo yg ribut, emg lo gatau kalau org muslim gaboleh ngucapin ? Cyan . Pinter amet," komentar akun @elshandine.
"Ydh lah ginian mah gausah d perpanjang, klo dia gamau layanin ya beli di toko kue lain, gtu aja kok repot... Ini natal yaitu lahirnya sang Raja Damai ya seharusnya berlangsung dengan suasana kedamaian jg... jd yg gini2 gausah d permasalahkan lah," komentar akun @aryogalang.
"Hak yg Punya Toko donk..kenapa pada sewottt..walahahahh....," komentar akun @kang_yaman8.
Baca tanpa iklan