Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat kamu berlibur ke luar negeri, pasti akan menemukan desain arsitektur aneh pada ruang publik.
Misalnya jendel miring, paki logam di sisi trotoar, dan kurungan di pinggir bangunan.
Kebanyakan orang yang melihatnya beranggapan jika desain itu untuk mempercantik kota.
Kenyataannya desain-desain ini dimaksudkan untuk membuat seseorang merasa tidak nyaman ketika menggunakannya dalam waktu lama.
Sebagai contoh, sebuah penghalang besi yang ditempatkan di tengah-tengah bangku.
Tujuannya untuk memungkinkan pengguna tidak bisa berbaring.
Selain itu, desain-desain arsitektur yang aneh ini untuk menargetkan para tunawisma.
Dimana mereka tak dapat menggunakannya untuk beristirahat.
Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, berikut beberapa contoh desain yang menargetkan tunawisma agar tidak menggunakan fasilitas umum.
Universitas Cardiff dikritik karena membangun kandang di depan ventilasi udara yang dimaksudkan untuk mencegah orang tunawisma tidur di daerah itu pada malam hari.
Kandang itu terletak di dekat gedung Sir Martin Evans di kampus mereka
Di London, lantai semen dibumbui dengan paku suntuk mencegah tunawisma berlindung di daerah itu.
Jika kamu mengunjungi Tesco, London akan menemukan paku yang sama di beberapa bagian bangunan.
Bangku dengan beberapa bagian yang runcing ini terletak di luar Royal Court of Justice di pusat kota London.