Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Di kebanyakan negara, kota-kota besar khususnya ibukota adalah tempat yang menjadi pusat keramaian.
Jika Inggris terkenal dengan BigBen dan jembatan London, sama halnya dengan Shibuya dan Harajuku di Jepang yang jadi pusat berkumpulnya warga dan wisatawan dari berbagai negara.
Di Asia Tenggara, ada sebuah kota yang luasnya enam kali lebih besar dari New York City, namun sedikit sekali orang yang mendengar namanya.
Ialah kota Naypyidaw, yang punya sejarah berbeda dengan kota yang mungkin namanya pernah kalian dengar sebelumnya.
Ini adalah ibukota Myanmar (dahulu Burma).
Kota ini sebenarnya dikembangkan untuk menampung lebih banyak warga, namun ada sesuatu yang meresahkan hingga kota ini menjadi sangat sepi.
10 tahun yang lalu, ibu kota Myanmar adalah Yangon (yang juga dikenal sebagai Rangoon).
Kemudian, tiba-tiba dan tanpa ada penjelasan, pemerintah memutuskan untuk meninggalkannya dan berpindah ke kota Naypyidaw.
Hal ini menjadi sebuah keputusan yang membingungkan banyak orang.
Naypyidaw adalah salah satu kota teraneh di Bumi.
Meski memiliki ruang untuk menampung lebih dari satu juta orang, kota metropolis raksasa dan baru ini hampir sepenuhnya ditinggalkan.
Beberapa orang mungkin menyebutnya kota hantu.
Ketika pemerintah membuat keputusan untuk memindahkan beberapa bangunan penting, banyak orang dibuat bingung.
Naypyidaw adalah pilihan yang aneh.