Pemeran Cinta dalam film Ada Apa dengan Cinta? ini masih merupakan keturunan tokoh kunci Sumpah Pemuda itu.
Hal ini pernah diungkapkan Dian dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, @therealdisastr, setahun lalu.
Saat itu, ibu dua anak tersebut mengunggah foto dirinya yang mengenakan kebaya dan sanggul dan bersanding dengan foto Sunario Sastrowardoyo.
"Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo. Beliau adalah tokoh kunci Manifesto Politik 1923 (seharusnya 1925, red.) Perhimpunan Indonesia dan Sumpah Pemuda 1928. Beliau juga seorang kakak dari eyang kakung saya: dr. Soemarsono Sastrowardoyo," tulis Dian dalam keterangan foto yang menyertainya.
Istri dari pengusaha Maulana Indraguna Sutowo ini mengaku pernah bertemu dengan Sunario Sastrowardoyo yang ia sapa dengan Eyang Nario.
"Saya waktu kecil pernah ketemu eyang Nario. Saya berumur 5 tahun, dan beliau sudah tuaaaa sekali. Eyang kakung saya adek nya yang ke 11. Beda usianya jauh sekali," kenangnya.
Pembawa obor di ajang Olimpiade 2008 ini juga mengaku bangga dan terinspirasi perjuangan Sunario Sastrowardoyo.
"Bangga dan terinspirasi sekali punya Eyang seperti beliau. Rasanya, ingin saya teruskan perjuangannya.. perjuangan kaum muda di jaman mereka."
Tentu, awam tidak menyangkal jika Dian Sastro merupakan satu artis di tanah air yang tak hanya cantik, namun juga berbakat dan berprestasi.
Dian wara-wiri di berbagai ajang penghargaan bergengsi.
Di antaranya dinobatkan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2004, dalam film Ada Apa dengan Cinta?
Selain itu, Dian juga kerap menjadi role mode bagi para wanita.
Sebab, di tengah kesibukannya mengurus keluarga, terjun di dunia hiburan, ia tetap bisa melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Indonesia.
Bahkan berhasil lulus dengan predikat cum laude pada Agustus 2014.
Tak heran, jika banyak orang yang mengidolakan Dian Sastro.